Selasa, Oktober 09, 2007

Lebaran Aman, Waspadai Setelahnya

[Kontan] - Anda warga Jakarta, sebaiknya tak perlu memborong apalagi menumpuk bahan makanan menjelang Lebaran. Cadangan bahan makanan di Jakarta dalam kondisi aman. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo memastikan kecukupan bahan makanan setelah mengunjungi Pasar Tebet dan Kramat Jati. Dalam kunjungan kerja hari pertama sebagai gubernur DKI itu, Fauzi Bowo bertanya langsung kepada pedagang soal pasokan dan harga bahan makanan seperti daging sapi, ayam, beras dan bahan makanan pokok lainnya.

Dari jawaban beberapa pedagang, Foke, panggilan akrab Fauzi Bowo, menyimpulkan stok bahan pangan di Jakarta aman. “Kenaikan harga juga masih dalam batas normal,”? ujar Foke kemarin.
Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DKI Jakarta menguatkan kesimpulan Foke. Data Disperindag DKI menyatakan jumlah persediaan barang-barang kebutuhan masyarakat masih cukup untuk beberapa hari ke depan. Contohnya stok beras. Saat ini, stok beras mencapai 104.436 ton. Sebanyak 22.436 ton di Pasar Beras Induk Cipinang dan stok Perum Bulog DKI Jakarta sebanyak 82.000 ton. Kebutuhan warga Jakarta sendiri 560 ton per hari. “Stok ini bisa menghidupi warga Jakarta sampai 43 hari kedepan,”? ujar Harliman, Pelaksana Harian Kepala Disperindag DKI.

Pun dengan minyak goreng. Pasokannya juga jauh melebihi kebutuhan sehari-hari. Bila kebutuhan warga Jakarta umumnya sebanyak 380 ton per hari, cadangan minyak goreng ada sebanyak 23.500 ton. Meski konsumsi daging sapi dan ayam naik, di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Cakung, jumlah pasokan daging sapi? sebanyak 3.750 ekor ditambah dengan 100.000 ekor dari luar Jakarta. Sedangkan stok ayam potong sebanyak 26.000 ekor.Stok cukup tapi harga tetap naik. Kendati stok cukup, harga-gara bahan makanan tetap saja naik karena melonjaknya permintaan. Di Pasar Tebet misalnya. Harga daging sapi naik Rp 8.000 per kilo semenjak bulan puasa. Sedangkan daging ayam naik Rp 4.000 per ekor dari harga biasanya.

Agar kenaikan harga? tidak bertambah tinggi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berencana akan menggelar pasar murah di 26 tempat selama tiga hari hingga 10 Oktober mendatang. Pasar murah bagi kalangan bawah ini juga akan menyediakan minyak goreng seharga Rp 7.000 per liter dan daging sapi Rp 45.000 per kilo.Stok memang boleh aman tetapi pedagang berharap jalur distribusinya pangan juga lancar. “Harga tidak akan naik signifikan bila tidak terjadi keterlambatan dan hujan besar dalam dua hari ini,” kata Ngadiran, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).

Menurut Ngadiran, pemerintah perlu juga mewaspadai stok pasca Lebaran terutama telur dan makanan cepat saji. Sebab, setelah Lebaran, biasanya roda bisnis belum bergerak lancar.? Akibatnya, distribusi bahan makanan tersendat. Makanya, APPSI minta pemerintah berkoordinasi dengan pengusaha untuk mengantisipasinya. (*)

Tidak ada komentar: